Seminar Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Lembaga Kesenian Tradisional, Pemkab Way Kanan Terima Penghargaan WBTB Deduaian
Bupati H.
Raden Adipati Surya, S.H.,M.M menghadiri Pembukaan Seminar Peningkatan
Kapasitas Tata Kelola Lembaga Kesenian Tradisional & Penyerahan Sertifikat
Warisan Budaya Kabupaten Way Kanan Tahun 2023 di Ruang Buway Pemuka Pengiran
Tuha, Kamis (22/06/2023), yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Lampung, Drs. Sulpakar, M.M dan Ketua Akademi Lampung.
Bupati Adipati
mengatakan bahwa Kabupaten Way Kanan merupakan suatu entitas daerah yang
didiami sebagai macam suku. Dimana keberagaman suku tersebut menjadikan Kabupaten
Way Kanan kaya dengan nilai budaya lokal yang sangat luhur, dan tak ternilai
harganya. Sayangnya Kearifan nilai budaya lokal tersebut mulai tergeser oleh
transformasi dan peradaban sosial, sehingga lambat laun akan mengnalami
kepunahan, jika tidak sejak dini dilakukan “revitalisasi” terhadap nilai-nilai
tradisi yang ada.
“Sebagai
Kabupaten yang memiliki keanekaragaman budaya yang khas sekaligus juga memiliki
kebudayaan lokal yang masih kental dan terlestarikan termasuk didalamnya
kesenian tradisional, berbagai karya cipta di bidang kesenian masih memerlukan
penataan dan pengembangan lebih lanjut, dimana kebudayaan menjadi salah satu
isu kebangsaan dalam hal menyeimbangkan pembangunan infrastruktur dengan
pembangunan karakter kebangsaan sekaligus menciptakan jati diri bangsa, dalam
kondisi yang lebih spesifik”, ujar Bupati Adipati.
Dalam kenyataannya
banyak sekali generasi muda yang kurang peduli dengan bidaua peninggalan nenek
moyang tersebut, lanjut Bupati Top Regent Of The Year 2017. Melalui kegiatan
seminar peningkatan kapasitas tata kelola kesenian tradisional tersebut
diharapkan mampu menumbuhkan ras kecintaan bagi para semua pihak terhadap seni
dan budaya. Karena kecenderungan terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya
menuntut semua pihak untuk terlibat dalam pelestarian nilai-nilai budaya
bangsa, termasuk nilai-nilai budaya lokal daerah sebagai kristalisasi
nilai-nilai budaya nasional. Hal tersebut disebabkan oleh cepatnya perkembangan
dan kemajuan teknologi komunikasi serta derasnya perkembangan global, yang
semestinya hal tersebut menjadi kekuatan guna meningkatkan semangat
nasionalisme menjadi pendorong dalam menyiapkan diri agar menajdi seorang yang professional
dan terus meningkatkan daya saing, lebih-lebih di era globalisasi yang sarat
dengan persaingan dan tantangan.
“Ketatnya
persaingan, harusnya dijadikan pemicu untuk meningkatkan kualitas diri dan
produktivitas. Dijadikan motivaror untuk terus berkreasi dan menghasilkan
karya-karya nyata yang memiliki keunggulan global, buat bangsa dan Negara
tercinta ini. Sebagai penerus estafet pembangunan, seluruh generasi muda harus
dapat menjadi dan memberikan tauladan dalam mempertahankan nilai, jati diri dan
karakter bangsa. terus menanamkan sikap optimisme ditengah-tengah masyarakat”,
lanjut Bupati Adipati.
Selain itu,
Bupati Adipati juga berharap kepada seluruh pihak dan elemen masyarakat untuk
bersiap dan dapat memenangkan persaingan global, utamanya generasi muda di
Kabupaten Way Kanan untuk terus mengasah dan meningkatkan kualitas diri. Meningkatkan
pengetahuan, wawasan skil dan mentalitas. Karena semua itu menjadai prasyarat
kesetaraan sehingga dapat bersanding dengan masyarakat lain di tataran global
dengan tetap menjaga norma dan etika yang berlaku di masyarakat.
“Saya juga
berharap dengan adanya kegiatan ini, para pelaku seni dapat mengembangkan usaha
kesenian agar bisa berkembang lebih baik bahwa kedepan diperlukan kolaborasi
berkelanjutan untuk mensinergikan antara kebutuhan Pemerintah Daerah Kabupaten
Way Kanan dengan kebutuhan komunitas kebudayaan dan kesenian daerah serta
destinasi pariwisata, sehingga bisa menjadi sumber utama untuk mendorong
ekonomi budaya kemasyarakatan”, tutup Bupati Adipati.
Diketahui, pada kegiatan tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberikan Penghargaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) "DEDUAIAN" kepada Pemerintah Kabupaten Way Kanan. Dimana Pemkab Way Kanan juga menerima Penghargaan WBTB "MEKHATIN" dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung pada Tahun 2018.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Machiavelly dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Seminar tersebut dihadiri sebanyak 60 peserta terdiri dari Unsur Pemerintah yang berkaitan dengan pemajuan kebudayaan sebanyak 5 orang, dan Sanggar Satuan Pendidikan sebanyak 12 orang, dan Sanggar masyarakat sebanyak 43 orang. Dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan bagi pelaku seni agar dapat terus berkarya sehingga kebudadyaan tradisional di Kabupaten Way Kanan tetap lestari dan berkembang serta dapat menjadi media untuk menciptakan konsep arah pemajuan kebudayaan daerah Kabupaten Way Kanan yang terstruktur, menyeluruh dan terpadu melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan.
"Sebagai wujud dukungan terhadap upaya pemajuan kesenian tradisional, Pemerintah Kabupaten Way Kanan akan menyerahkan bantuan pakaian adat dari terhadap 6 Sanggar di Kabupaten Way Kanan. Selain itu sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku seni yang berprestasi, kedepan akan kita berikan kesempatan ruang untuk mengekspresikan karyanya dalam kegiatan-kegiatan Pemeirntahan, salah satunya yang baru saja kita saksikan bersama-sama penampilan Tari dari adik-adik Sanggar Djiwangga yang merupakan pemenang dalam Lomba Tari Kreasi pada Festival Budaya Kabupaten Way Kanan Tahun 2022" ujar Kadis Pendidikan.
Turut hadir
Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP, Asisten Bidang Pemerintahan
dan Kesra, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda, Olahraga dan
Pariwisata, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Penulis : Fitria Wulandari
Foto : Ari / Dok. Pim Way Kanan