Upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Wabup Ali Rahman Hadiri Langsung Gerakan Pangan Murah Di Banjit
Wakil Bupati
Drs. H. Ali Rahman, M.T menghadiri Acara Gerakan Pangan Murah (GPM) Tahun 2023
di Halaman Kantor Kecamatan Banjit, Kamis (16/03/2023).
Pada kesempatan
tersebut, Wabup Ali Rahman menyampaikan bahwa komoditas pangan di Indonesia
yang umumnya diproduksi pada wilayah tertentu dan bersifat musiman, sementara
konsumsi tersebar merata di seluruh daerah dan relative konstan sepanjang
Tahun. Untuk itu, dengan pola panen antar waktu menyebabkan variasi
suplai/produksi dan harga pangan antar waktu. Menurut pola panen komoditas
tersebut karena pada saat terjadi panen raya, maka suplai akan meningkat dan
demikian sebaliknya pada periode panceklik suplai akan berkurang.
“Berbagai
faktor yang menghambat distribusi pangan sehingga terjadinya kesenjangan antara
produsen dan konsumen, diantaranya hambatan pasokan, cuaca, biaya pengangkutan
yang tinggi, kualitas infrastruktur, perilaku pedagang, dan pengelolaan stok. Dimana
kondisi tersebut seringkali menimbulkan terjadinya fluktuasi pasokan dan harga
pangan yang berakibat ketidakpastian harga pangan, baik ditingkat produsen
maupun konsumen, dimana dalam ekskalasi lebih luas akan mempengaruhi inflasi
pangan”, ujar Wabup Ali Rahman.
Pada saat
kondisi inflasi terjadi, Wabup menjelaskan bahwa kenaikan harga-harga pangan
pokok strategis cukup mempengaruhi daya beli masyarakat. Hal tersebut
mengurangi keterjangkauan pangan masyarakat, terhadap pangan pokok dan
strategis yang tetap harus dipenuhi, agar masyarakat dapat hidup sehat, aktif,
dan produktif. Untuk mengendalikan dan mengurangi dampak inflasi, sebagai
bagian dari upaya stabilitasi pasokan dan harga pangan, Pemerintah Kabupaten Way
Kanan bersama dengan Badan Pangan Nasional melakukan kegiatan stabilitasi
pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (SPHP GPM) terutama di
wilayah yang jumlah Rumah Tangga Miskin atau Rumah Tangga Miskin Ekstream,
salah satunya yang ada di wilayah Kecamatan Banjit, berjumlah 1.824 KK, yang
mengalami atau berpotensi gejolak pasokan dan harga pangan serta di wilayah
yang tingkat inflasi pangan relatif tinggi.
“Dengan
Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas pasokan
dan harga pangan pokok strategis, rantai distribusi pemasaran yang terintegrasi
serta mencegah terjadinya Patron-Client,
dimana pemasukan pangan ke Pasar suatu wilayah hanya boleh dipasok oleh pelaku
usaha tertentu saja, dan menghindari penyelehgunaan market power oleh pelaku usaha tertentu”, tambah Wabup Ali Rahman.
Selanjutnya,
Wabup juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang
terlibat dalam Kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut, yang secara tidak
langsung berperan dalam mengatasi anjloknya harga pada saat panen raya dan
tingginya harga pada saat panceklik dan menjelang Bulan Suci Ramadhan Tahun
2023, sehingga melalui kegiatan tersebut dapat mempermudah masyarakat khususnya
RTM dan RTM Ekstream dalam memperoleh bahan pangan pokok, dengan harga
terjangkau.
Hadir pula
pada kegiatan tersebut, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan,
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan
Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi
dan UKM, Dinas Sosial, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah serta Pimpinan Kecamatan Banjit dan Masyarakat
Keccamatan Banjit.
Penulis : Fitria Wulandari
Foto : Dicy / Dok. Pim Way Kanan