Sekda Saipul Kembali Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 Secara Virtual
Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul,
S.Sos.,M.IP menghadiri Rapat Koordinasi Pengedalian Inflasi Daerah Tahun 2023
secara virtual di Ruan Rapat Sekda setempat, Rabu (08/02/2023) bersama unsur Kodim
0427/Way Kanan, Polres Way Kanan, Kejaksaan Negeri Way Kanan, Sekretaris Daerah
Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP dan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan
Setdakab, Ir. Kusarwono.
Dari informasi yang dihimpun www.waykanankab.go.id, Mendagri Tito
Karnavian meminta kepada Pemerintah Daerah untuk membantu Pemerintah Pusat
dalam menjaga tingkat keterisian penumpang (load
factor) pada sektor layanan penerbangan. Dimana upaya tersebut dilakukan
untuk menekan inflasi yang disebabkan tingginya harga avtur sehingga membuat
tiket penerbangan menjadi mahal.
Load
Factor tersebut menjamin dan menentukan Break Event Point (BEP) agar operator
atau maskapai tidak rugi. Untuk itu, perlu menjadi perhatian Pemerintah Daerah
agar daerah-daerah yang memiliki Bandara Pesawatnya dapat beroperasi. Karena jika
Bandara beroperasi, yang diuntungkan tidak hanya maskapai, tetapi juga
Pemerintah Daerah dan masyarakat. Dimana masyarakat tidak diberatkan karena
(angkutan udara) berdampak kepada inflasi penyumbang nomor satu (sebesar) 1,81
persen.
Disampaikan pula oleh Mendagri, bahwa
Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan SDM,
dan Kementerian Perdagangan telah melakukan upaya intervensi terkait dengan
kenaikan harga avtur tersebut. Tidak hanya soal harga, tetapi juga terkait
penyediaan spare part Pesawat dan
relaksasi pajak. Juga kalibrasi stimulus penerbangan. Diantaranya adalah
relaksasi pejabk untuk operator. hal tersebut yang sedang dilakukan,
permasalahan yang sedang dilakukan di tingkat pusat oleh Kementerian
Perhubungan.
Pada kesempatah yang sama, Direktur
Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni
menegaskan bahwa biaya operasional pesawat yang paling tinggi untuk pesawat
adalah penggunaan avtur. Karena, jika tingkat keterisian kursi penumpang
rendah, maka akan menyebabkan mahalnya harga tiket. Hal tersebut menyebabkan
Maskapai akan menaikkan harga mendekati tariff batas sebagaimana yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah.
Dikatakan oleh Dirjen Perhubungan
Udara Kemenhub, jika dalam satu rute angka load
factor kurang dari 65 persen, dipastikan harga tikat akan lebih mahal. Untuk
itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan beberapa Gubernur dan Bupati
untuk membantu keterisian penumpang dalam satu pesawat di satu rute.
Hadir juga pada rakor tersebut, Inspektorat
Daerah Kabupaten, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perindustrian
dan Perdagangan, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Dinas
Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Sosial, Dinas Perkebunan, Dinas
Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Komunikasi
dan Informatika, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah, Badan Pusat Statistik, Bagan Kerjasama, Bagian Perekonomian
dan Bagian SDA Setdakab.
Penulis
: Fitria Wulandari
Foto
: Jaka / Dok. Pim Way Kanan