Pemkab Way Kanan Peringati Hari Ibu Ke-94 Tingkat Kabupaten Way Kanan Tahun 2022
Pemerintah
Kabupaten Way Kanan menggelar Acara Peringatan Hari Ibu Ke-94 Tingkat Kabupaten
Way Kanan Tahun 2022 di Lapangan Pemda setempat, Selasa (13/12/2022) yang
dihadiri oleh Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M, Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP, para Staf
Ahli Bupati, para Asisten Sekda, Kepala dan unsur Satuan Kerja Perangkat
Daerah, Badan Narkotika Nasionak Kabupaten (BNNK), Kementerian Agama Kabupaten
Way Kanan, Lapas Kelas II B Way Kanan, para Kepala Bagian Setdakab, RSUD Zainal
Abidin Pagar Alam dan Pimpinan Kecamatan se-Kabupaten Way Kanan.
Bupati
Way Kanan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Peringatan Hari Ibu yang
dilaksanakan setiap Tanggal 22 Desember setiap tahunnya merupakan bentuk
pengakkuan serta penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke
masa. Peringatan Hari Ibu di Indonesia bukanlah Mother’s Day, melainkan
momen untuk mendorong perempuan Indonesia, menjadi perempuan yang berdaya dan
setara kedudukannya.
“Hingga
saat ini, telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh perempuan. Namun kesetaraan
ideal yang kita cita-citakan belum sepenuhnya tercapai. Perempuan masih
menghadapi brbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya, namun,
ditengah terpaan apapun, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi kuat
yang mampu melampaui berbagai tantangan yang melingkupi mereka. Begitupun dimasa
yag sulit ini, perempuan-perempuan Indonesia turut hadir di garda terdepan”,
ujar Bupati Adipati.
Ditegaskan
pula bahwa ditengah perjuangan menuju
pemberdayaan perempuan yang membawa beragam tantangan, tintangan dan hambatan,
ada satu hal yang tidak berubah, yaitu perempuan Indonesia teapkan Tangguh,
kuat dan berani dalam menopang hidup kaumnya, menjadi sebaik-baiknya Ibu
Bangsa.
“Melalui
Peringatan Hari Ibu Ke-94 Tahun 2022 ini, Saya berharap kita dapat merayakan
berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan, sekaligus menginngat
bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan. Mulai dari berbagai
persoalan sosial yang saat ini marak terjadi dan berdampak kepada kehidupan masyarakat,
khususnya perempuan dan anak. Yang tentunya diperlukan berbagai cara untuk
dapat mencegahnya, dan peran keluarga menjadi salah satu yang diharapkan dapat
menjadi bagian utama dan pilar untuk mencegah terjadinya kekerasan melalui
penanaman nilai-nilai karakter dan budi pekerti”, lanjut Bupati Adipati.