Pimpin Rakoor OPD, Bupati Adipati Bahas Capaian dan Evaluasi Tahun 2022
Bupati
H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M memimpin Rapat Koordinasi Pemerintah Kabupaten
Way Kanan Tahun 2022 secara virtual yang dihadiri dan diikuti oleh Wakil Bupati
Drs. H. Ali Rahman, M.T, Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP, para
Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, Sekretaris DPRD, para Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah, Kepala Bagian Setdakab dan Direktur RSUD Zainal Abidin Pagar
Alam di Ruang Rapat Utama Pemkab Way Kanan.
Pada
rakoor tersebut membahas Rapor/Capaian Pemerintah Kabupaten Way Kanan,
diantaranya Opini Wajib Tanpa Pengecualian (BPK RI) sebanyak 12 kali
Berturut-turut, Predikat Pakarti Madya III pada Lomba Kesrak PKK KB Kesehatan Tingkat
Nasional pada Tahun 2008, Juara 2 Tahun 2008 MTQ (Provinsi), Adipura dari
Kementerian LHK RI pada Tahun 2019, Peringkat Nindya Kabupaten Layak Anak (PPPA
RI) Tahun 2021, Peringkat STBM Award dari Kementerian Kesehatan RI pada Tahun
2019, Kabupaten Sehat dari Kementerian Kesehatan RI pada Tahun 2019, Peringkat
4 Nasional Tahun 2019 Pelayanan Publik dari Ombudsman RI serta Peringkat Pratama
Anugerah Parahita Ekapraya dari Kementerian PPPA RI pada Tahun 2021.
Selanjutnya,
disampaikan pula bahwa perlu adanya Skala Prioritas Pembanguan yaitu Keterbatasan
Waktu, keterbatasan Sumber Daya Manusia, Keterbatasan Anggaran dan Keterbatasan
Kewenangan. Selain itu, Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2021-2026 juga Kembali
diingatkan, yaitu Pendidikan, Kesehatan dan Perlindungan Sosial yang masuk
dalam 3 Wajib. Pertanian, Usaha Mikro Kecil dan Pariwisata yang masuk dalam 3 Unggulan
serta Infrastruktur, Lingkungan Hidup dan Birokrasi yang masuk dalam 3
Penunjang.
Terdapat
beberapa hal yang menjadi evaluasi di Tahun 2022 serta untuk menjadi perhatian,
pertama terkait Pengendalian Inflasi, terdapat enam Langkah konkrit dalam
pengendalian inflasi, yaitu pertama Kerjasama antar Daerah, kedua Penyediaan Dana
Bansos dan Subsidi BBM, ketiga Gerakan menanam dipekarangan, keempat Operasi
Pasar, kelima Memanfaatkan perdagangan digital, keenam Penyusunan neraca pangan
dan penyediaan gudanng penyimpanan produk hasil panen.
Evaluasi
kedua yang menjadi perhatian yaitu Capaian Pendapatan (PAD) terdiri dari Pajak
Daerah dan Restribusi. Evaluasi ketiga yaitu Realisasi Belanja Tahun Anggaran
2022, Evaluasi keempat yaitu SAKIP Kabupaten yang ditargetkan dengan nilai B,
dengan tuags OPD dalam perkaiban SAKIP yaitu OPD harus membedah IKU masing-masing
sebagai draft awal perbaikan IKU 2023, Pejabat Eselon II, III, IV dan
Fungsional mengadakan rapat Minggu III-IV November agar semua pejabat memahami
kinerjanya masing-masing, foto-foto dan hasil rapat dikirim ke Bappeda sebagai
buktinya. Selanjutnya pada Minggu III-IV semua OPD menyiapkan bahan paparan
terkait SAKIP nya, dan akan di paparkan pada awal Desember di depan Tim SAKIP. Untuk
Program dan Kegiatan Tahun 2023 agar dipastikan mengacu untuk pencapaian IKU
masing-masing, jika tidak maka akan dihilangkan dari RKA 2023, Target Kinerja
yang ada di RPJMD menjadi tanggungjawab semua OPD, Jika IKU masing harus diubah
melalui Perubahan Perda RPJM segera dilakukan dengan Perda nya menjadi tugas
Bappeda serta SAKIP Tahun 2022 harus sudah minimal B.
Kemudian,
untuk Evaluasi kelima yaitu MCP KPK yang ditargetkan Hijau diatas 80. Evaluasi keenam
yaitu Upaya-Upaya Mencapai DID, dengan kriteria/indicator penilaian DID yaitu
Kriteria Utama meliputi WTP, Pengesahan APBD Tepat Waktu, E-Procurement Minimal
B, E-Budgeting SIPD, Ketersediaan PTSP, Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN),
Realiasi Anggaran Semester 1 Minimal 50%, Belanja Melalui RUP 100%, Penanganan
Covid-19 di atas rata-rata Nasional, Penurunan terhadap Kemiskinan, Stunting,
Pengangguran, Pelayanan Dasar Publik, Pelayanan Umum Pemerintah dan Penurunan
Inflasi Daerah.
Penulis
: Fitria Wulandari
Photo
: Nurdin / Dok.Pim Way Kanan