Sekda Saipul Pimpin FGD DAK Tahun 2023
Sekretaris
Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP memimpin Focus Group Discussion (FGD) Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023
di Ruang Rapat Sekda setempat, Kamis (30/06/2022) bersama kepala/unsur Dinas
Pekerjaan Umum, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan, Dinas
Ketahanan Pangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
FGD tersebut
mengusung tema “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang
Inklusif dan Berkelanjutan” dengan arah kebijakan rkp Tahun 2023 Percepatan
penghapusan kemiskinan ekstrim, Peningkatan kualitas SDM kesehatan dan
pendidikan, Penanggulangan pengangguran disertai dengan peningkatan decent job, Mendorong pemulihan dunia
usaha, Revitalisasi industri dan penguatan riset terapan, Pembangunan rendah
karbon dan transisi energi (respon terhadap perubahan iklim), Percepatan
pembangunan infrastruktur dasar antara lain air bersih dan sanitasi serta
Pembangunan Ibukota Negara.
Selain itu,
pada Arah Kebijakan RKP yang di Dukung DAK 2023 terdapat 4 (empat) Arah Kebijakan
yaitu Pertama, Percepatan penghapusan
kemiskinan ektrim terdiri dari Moderisasi pertanian dan Pemerataan pembangunan,
dengan indikatornya nilai tukas petani/nelayan, dengan MP (Major Project) yang didukung adalah Food estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan) berupa Tematik
Penguatan Kawasan sentra produksi pangan (pertanian, perikanan dan hewani).
Kedua, Peningkatan kualitas SDM kesehatan dan pendidikan yang terdiri dari
Penguatan Sistem Kesehatan dan Peningkatan Ketersediaan/Keterjaminan akses dan
mutu layanan pendidikan. Dengnan indikatornya yaitu Tingkat prevalensi stunting
pada balita, Insidensi TB 211 per 100.000 penduduk, Rata-rata Lama Sekolah
Penduduk usia 15 Tahun keatas, Tingkat penyelesaian pendidikan, Akreditasi
fasilitas kesehatan tingkat pertama dan Akreditasi RS, Nilai budaya literasi
dan Angka kematian ibu, dengan MP yang didukung DAK yaitu MP Reformasi Sisten
Kesehatan Nasional, MP Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting serta MP
Reformasi Pendidikan Keterampilan, yaitu pada Bidang Kesehatan dan Bidang
Pendidikan.
Selanjutnya,
yang ketiga adalah Mendorong pemulihan dunia usaha yang terdiri dari
Revitalisasi pariwisata dan Pengembangan UMKM, dengan Indikatornya meliputi
Pertumbuhan PDB Pariwisata, Kontribusi PDB Pariwisata, Jumlah tenaga kerja
pariwisata dan Jumlah tenaga kerja Industri, dengan MP yang didukung DAK yaitu
MP Destinasi wisata dan MP Pengelolaan Terpadu DAK yang merupakan tematik
penguatan destinasi pariwisata prioritas. Serta yang keempat yaitu Percepatan
pembangunan infrastruktur dasar antara lain air bersih dan sanitasi yang
terdiri dari Penyediaan air bersih dan sanitasi serta Penyediaan rumah layak
huni. Dengan indikatornya yaitu Persentasi rumah tangga yang menempati hunian
dengan asks sanitasi (air limbah domestic) layak dana man serta Persentase
rumah tangga yang menempati hunian dengan akses air minum layak. Dengan MP yang
didukung DAK yitu MP Reformasi Sistem Kesehatan Nasional dan MP Percepatan
Penurunan Kematian Ibu dan Sunting, yang diarahkan untuk Tematik Pengentasan
permukiman kumuh terpadu, bidang air minum dan bidang sanitasi.
Selain itu,
pada FGD tersebut juga membahas Arah Kebijakan DAK Fisik dan Non Fisik dalam
RKP 2023, Kebijakan DAK Fisik Tahun 2023, Keebijakan DAK Fisik Tahun 2023 untuk
DAK Penugasan Berbasis Pendekatan Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial dan
Kebijakan DAK Non Fisik Tahun 2023.
Penulis : Fitria Wulandari
Photo : Diskominfo WK