Sekdin dan Kabid Pedagangan Dinas Indag Way Kanan Hadiri Musrenbang Dinas Indag Provinsi Lampung Tahun 2022
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Sumadio, S.H.,M.H bersama Kepala Bidang Perdagangan, Yeni Triyana, S.Fil.I.,M.Si menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2022 Tingkat Provinsi Lampung, di Hotel Sheraton Bandar Lampung, Rabu (30/03/2022) yang dibuka langsung oleh Gubernur Lampung, Ir. H. Arinal Djunaidi diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihani, S.P.,M.T serta dihadiri oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
Pada Musrenbang Dinas Indag tersebut dipaparkan oleg Dinas Indag Provinsi Lampung terkait Kinerja Tahun 2021 dengan menjabarkan capaian kinerja Dinas Indag Provinsi Lampung berdasarkan Indikator Kinerja Utama dan Perkembangan sektor industri dan perdagangan Provinsi Lampung, Prioritas Tahun 2022 dengan menjabarkan Program/Kegiatan Prioritas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Isu Strategis Perindag Tahun 2023 dengan menjabarkan Program/Kegiatan Prioritas Dinas Indag Procisi Lampung serta Arah Kebijakan Tahun 2023 dengan menjabarkan Arah Kebijakan serta Program/Kegiatan Prioritas Dinas Indag Provinsi Lampung.
Pada paparan Kementerian Perindustrian RI, oleh BBiru Perencanaan Kemenperin dipaparkan Arah Kebijakan Pembangunan Industri Nasional dengan outline Kinerja dan tantangan sektor Industri Nasional, arah dan kebijakan pembangunan sektor Industri Tahun 2023, Sinkronisasi dan konsistensi perencanaan pembangunan Industri Pusat-Daerah serta Pembangunan sektor Industri di Provinnsi Lampung.
Dalam paparan Kementerian Perdagangan RI, oleh Kepala Biro Perencanaan dipaparkan Forum Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Lampung Tahun 2022 terkait Tantangan Perdagangan dimasa Pandemi Covid-19, Isu Strategis Perdagangan 2022-2024 diantaranya Rantai Pasok Global distrupsi pada rantai pasok global akibat pandemi, Preferensi Millenial yaitu Harga pergeseran preferensi dan paradigm konsumen menuju nilai-nilai universal yang mendorong perdagangan produk ekonomi kreatif yang tercostumize (berorientasi individu konsumen), contohnya produk halal. Selanjutnya, Eakonomi ramah lingkungan yang perlu mendorong transformassi ekspor menjadi lebih ramah lingkungan. Dimana Pandemi, telah memicu munculnya kebiasaan baru (new normal) dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan terjadinya perubahan preferensi konsumen dalam berbelanja serta sektor kesehatan menjadi primadona baru masyarakat. Serta Perdagangan Digital dengan nilai perdagangan digital Indonesia Tahun 2020 meningkat 11% dibandingkan Tahun sebelumnya menjadi USD 44 Miliar dan nilai e-commerce Indonesia Tahun 2020 meningkat 54% dibandingkan Tahun sebelumnya menjadi USD 32 Miliar.
Selanjutnya, juga disampaikan Arah Kebijakan Perdagangan Tahun 2022-2023 yang diarahkan untuk meningkatkan kapasitas produktif perekonomian pada Tahun 2023, dengan optimism untuk tumbuh lebih baik dari Tahhun 2022, tetapi tantangan global dan domestic masih akan dihadapi oleh Indonesia, sehingga optimis tetapi harus realistis. Untuk program prioritas Kementerian Perdagangan Tahun 2022, meliputi Peningkatan ekspor non komoditas, Perkembangan isu baru perdagangan, Stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, Digitalisasi perdagangan, Presidensi G20 Indonesia dan Reformasi organsiasi dan SDM.
Penulis : Fitria Wulandari
Photo : Dinas Indag Way Kanan